5 November 2010

Sebuah Pengharapan


Ringkasan Kajian Analitik jum’ah Amin tentang Blueprint Gerakan Dakwah Ikhwanul Muslimin
Ats-Tsawabit Wal Mutaghayyirat
Ringkasan ini ada dengan tujuan ingin menawarkan kepada para pembaca untuk mengkaji sebuah gerakan yang begitu ditakuti musuh-musuh islam, yang muryid pertamanya dibunuh dengan konsipirasi kejam, yang banyak pengikutnya rela mengalami siksaan bahkan mati demi menjaga “kemurnian islam” di balik jeruji besi. Sebuah gerakan yang berkembng sangat pesat dari timur ke barat belahan dunia, sebuah gerakan yang menekankan pembinaan pribadi islami yang mereka sebut “tarbiyah”, yang InsyaAllah bergerak berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist dengan kaidah Ats-Tsawabit Wal Mutaghayyirat.   
Saya pribadi mulai tertarik berinteraksi dengan beberapa literature serta berbagai sumber tentang ikhwanul muslimin ketika  dua tahun yang lalu saya membaca episode “pembunuhan” mursyid ikhwan yang pertama Hasan Al-Banna, saya penasaran “sebahaya” apakah orang ini terhadap musuh-musuh islam??? Saya yakin, semua yang wafat terbunuh karena dakwah islam oleh konsiprasi musuh islam bukanlah orang sembarangan, pastilah mereka adalah orang-orang istimewa yang lahir dari keluarga rabbani, yang tumbuh dan berkembang di bawah naungan  Al-Qur’an sehingga mereka terbentuk dengan konsep diri yang islami atau bisa disebut “Al-Qur’an” berjalan, maka ketika mereka menyaksikan system hidup yang bertentangan dengan isi Al-Qur’an dan Al-Hadist maka mereka tidak bisa tenang, mereka akan “bergerak”, menginisiasi sebuah gerakan untuk mengembalikan ummat islam kepada kehidupan islami. Sejarah mencatat pasca keruntuhan Kekhaliafahan Turki Ottoman 1924 ,dalam deretan nama-nama tokoh pergerakan islam yang wafat, maka kita akan menemukan banyak nama dengan kisah heroik perjuangan mulia tanpa lelah “mengembalikn kehidupan islami” Hasan Al-Banna, Syekh Ahmad Yassin, Sayyid Quthb, Abdul Aziz Rantisi, Yahya Ayyash hingga ke Abdullah Al-Mabhuh.
Disaat dunia Islam terbelakang, terjajah oleh sistem yang kufur, dan banyaknya  kesalahan pemahaman ummat tentang islam, sehingga memisahkan islam dari berbagai lini kehidupan. Bahkan bagi sebagian besar ummat islam saat ini memahami bahwa islam hanya untuk ibadah saja, bukan sebagai suatu sistem hidup apalagi berwujudkan sebagai negara. Maka ikhwan ada sebagai sebuah pergerakan untuk mengembalikan islam sebagai suatu sistem yang mengatur semua hal, syumuliatul islam atau islam yang menyeluruh. Sebagaimana yang pernah diucapkan oleh Hasan al-Banna ; “Kami menginginkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami, pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera jihad dan dakwah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketenteraman dengan ajaran-ajaran Islam.”
Beliau juga memfokuskan target 2 terget utama pergerakan ikhwan
1. Membebaskan negeri Islam dari kekuasaan asing, karena merupakan hak alami setiap manusia yang tidak boleh dipungkiri kecuali orang yang zhalim, jahat atau biadab.
2. Mendirikan negara Islam, yang bebas dalam menerapkan hukum Islam dan sistem yang Islami, memproklamirkan prinsip-prinsip yang mulia, menyampaikan dakwah dengan bijak kepada umat manusia. Jika hal ini tidak terwujudkan maka seluruh kaum muslimin berdosa, akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung karena keengganan mendirikan daulah Islam dan hanya berdiam diri.”
Untuk mencapai Tujuan mulia ini, jelas harus ada metode untuk merealisasikannya maka hasan al-Banna merumuskan 3 manhaj yang harus dilalui ;
1. Manhaj Aqidah : tidak terlalau ketat dan tidak pula terlalu longgar. Diambil dari mata air para salafus shalih yang melahirkan pribadi yang jiwanya di penuhi dengan : Rasa yakin dengan keagungan misi islam, bangga berafiliasi kepada islam, serta percaya pertolongan Allah.
2. Manhaj Ibadah : Dibangun atas kebenaran akidah ketulusan ittiba’ (Mengikuti Nabi) ; bersifat universal, menjangkau semua, tinggi, sempurna, berkelanjutan dan tidak membedakan antara akdiah dan syariah, antara shalat dan jihad.
3. Manhaj Harakah : Mengutamakan pribadi seorang dai dengan sifat-sifat akhlak dan perilaku utama agar menjadi teladan bagi orang lain. Bergerak dengan realita bukan dengan kata-kata agar perilakunya sesuai dengan apa yang diserukan.
Dengan tuntutan dakwah di zaman modern yang dinamis dan berubah-ubah, maka dakwah harus ikut bermetamorfosa  agar risalah islam tersampaikan secara menyeluruh lewat politik, pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi.  Dan  demi menjaga kemurnian dakwah islam, ikhwan menetapkan “Tsawabit “ sebagai hal yang bersifat tetap,rigid,  tidak tepengaruh zaman dan waktu sebagai dasar islam yang bersumber dari al-qur’an dan al-Hadist serta “Mutagayyirat”  hal yang berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman bersifat fleksible serta bisa diterima lewat ijtihad jam’ah yang bersumber dari Al-qur’an dan al Hadist.
Berikut sepuluh Tswabit dakwah Ikhwanul Muslimin
1. Nama Jama’ah adalah fikrah, aplikasi, dan loyalitas.
2. Amal Jama’i adalah sarana mendinamisasi dakwah
3. Mendakwah lewat Tarbiyah(pendidikan) dengan penuh hikmah dan kebijaksanaan serta menolak kekerasan
4. Dalam menjalankan tarbiyah menerapkan kekeluargaan (usrah) sebagai sarana asuhan para jama’ah
5. Menjadikan Risalah Ta’lim dan sepuluh rukun, khususnya adalah ushul ‘isyriin (20 prinsip) dan Risalah ‘Aqa’id sebagai referensi dalam gerak dakwah
6. Bersifat syumul (komprehensifitas) sebagai  dasar pandang yang terintegral dalam pemahaman dan pergerakan
7. Syura Mulzimah (mengikat) Sebagai sarana untuk menyelesaikan perbedaan di antara jama’ah ikhwan
8. Menghormati peraturan dan lawaa-ih (rambu-rambu) adalah termaksud akhlak bai’ah jama’ah
9. Hukum fiqih pilihan jama’ah mengikat semua anggotanya
10. Allah sebagai Ghayah (tujuan utama) dalam setiap tsawabit dan mutaghayyirat jam’ah dan dalam setiap ucapan dan perbuatan jam’ah.
   Dengan 10 tsawabit dakwah tersebut kafilah ikhwan tetap menjaga eksistensi kemurnian islam hingga hari ini, yang dakwahnya terus bergerak massive di seantero dunia hingga kita akan menemui di negara-negara selain mesir, ada beberapa gerakan yang secara  ekspilisit merupakan reprentasi dari jama’ah ikhwanul muslimin seperti AKP di Turki, HAMAS di Palestina hinggan PKS di Indonesia . 

Pada intinya dalam setiap gerakan Islam yang besar seperti Jama’ah Tabligh, Hizbut Tahrir,Salafi, dan Ikhwanul Muslimin terdapat Tsawabit Dakwah yang bersumber pada Al-Qur’an dan alhadist, pada wilayah inilah semua jama’ah tersebut bertemu dan bisa “dipersatukan”, maka yang membuat jam’ah-jam’ah tersebut berbeda hanyalah pada Muthagayyirat yang merupakan wilayah ijtihad masing-masing jama’ah yang kemudian membuatnya terlihat berbeda, dan ini tak masalah, sebab perbedaan pada masalah furu’ atau cabang merupakan sunnatullah, maka saya mengajak kepada pembaca untuk merumuskan “kemungkinan” penggabuangan seluruh jam’ah tersebut menuju jama’atul muslimin dibawah naungan Ukhuwah Islmiyah untuk sama-sama menegakkan Khilafah Rasyidah ‘Ala Manhaj Nubuwwah, sebagai pelengkap dalam merumuskan megaproyek ini silahkan membaca Buku karya Almarhun Syekh  Hussain bin Muhammad bin Ali Jabir, MA yang berjudul Ath-Thariqtu ila Jama’atul Muslimin( Menuju jam’atul Muslimin)

Wallahu ‘alam Bishawab
"Sebelum Anda mendapatkan kewarganegaraan Mesir,Palestina,Thailand,Brunei,Saudi,India, Turki,Suriah,Yordania,Pakistan,Afghanistan,Malaysia,Brunei,Sepanyol,Jepang,Inggris dan saya kewarganegaraan Indonesia, kita semua bersaudara di bawah kubah Allah,"(Dengan ikatan Ukhuwah islamiyah -Abdul Qodir Jaelani)
Sesungguhnya Allah menyayangi orang-orang yang berjihad di jalannya. As-Shaff: 4

Berpegang teguhlah kamu sekalian pada agama Allah, dan janganlah kamu berpecah belah. Ingatilah karunia Allah kepadamu, ketika kamu dahulunya bermusuh-musuhan, lalu dipersatukan-Nya hatimu, sehingga kamu dengan karunia Allah itu menjadi bersaudara. Dan kamu dahulunya berada di tepi jurang neraka, lalu Allah melepaskanmu dari sana. Demikianlah Allah menjelaskan keterangan-keteranganNya kepadamu supaya kamu mendapat petunjuk. Al-Imran: 103
Dan katakanlah kepada para hambaku-Ku: "Hendaklah mereka berbicara dengan ucapan yang sebaik-baiknya" dalam berdakwah. Bahwasanya setan itu suka menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya antara setan dan manusia terbentang permusuhan sejak dahulu. Isra: 53
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah bertengkar sesamamu, nanti kamu menjadi lemah dan hilang kekuatanmu. Dan tabahlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang tabah. Al-Anfal: 46
Janganlah kamu seperti orang-orang yang berpecah belah dan bersilang- sengketa sesudah datang kepada mereka bukti yang terang! Untuk mereka disediakan siksaan yang besar. Al-Imran: 105.

Mereka bertanya kepadamu tentang pembagian harta rampasan perang. Jawablah "Bahwa yang berhak menentukan pembagian harta rampasan perang itu, ialah Allah dan Rasul. Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, peliharalah hubungan baik sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kamu benar-benar orang yang beriman. Al-Anfal: 1.

Sesungguhnya orang-orang yang berpecah-belah dalam agamanya, sehingga mereka menjadi beberapa golongan, tidaklah hal itu menjadi tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka terserah kepada Allah, untuk kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka tentang apa yang mereka perbuat. An-An'am: 159
Hai orang-orang beriman! Barangsiapa yang murtad di antaramu dari agama Islam, maka kelak Allah akan membangkitkan suatu kaum yang dicintai Allah dan merekapun mencintai-Nya: yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang yang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut terhadap kecaman orang Ini sebagai celaan keras terhadap golongan munafik yang merasa takut terhadap kecaman para pemimpinnya dari pihak Yahudi.. Itulah karunia Allah. Dan Allah Maha Luas pemberiannya-Nya dan Mengetahui. Al-Maidah:54
 
  

0 comments:

Posting Komentar