22 November 2016

Pulau Derawan

0 comments
Dalam selubung pagi fajar menyingsing. Berpendar cahaya baru yang menghidupkan. Tak ada penafsir manapun yang mampu mendefinisikan eloknya peristiwa ini.
Gurat awan putih di langit biru dari balik tegaknya pohon kelapa. Semuanya berpadu menjadi panorama hidup tak perlu melukis setelah ini.
Warna hijau dalam kadar yang berbeda-beda dan terwakilkan oleh aneka jenis makhluk hidup : penyu, rumput laut, ganggang hingga air laut berhimpun dalam sebuah ekosistem. Amati percampuran warnanya, berbeda dan saling berpadu indah.

Terakhir, saya mau menyinggung persoalan paling rumit bagi kemanusiaan bernama CINTA. Seberapa jauh kita berani menelusuri datangnya entitas ini. Tapi seringkali cinta hanyalah akibat dari terpancarnya pesona. Semua yang terjerat akan tebrawa ke dalam misteri duka bernama harapan tak sampai. Dari pesona berdetaklah cinta dan terbit harapan. Dan selalu taqdir yang menentukan hasil akhirnya. Bersama atau tidak, disikapi berbeda-beda oleh setiap jiwa. Maka jadikan jiwa kita selapang samudera agar cair segala endapan kecewa akibat kasih yang tak sampai. End.


Di Pulau Derawan keindahan akan menjamahmu meski kamu berselimut dari balik jendela kamar.


Pria bersarung rombeng memegangi bintang laut yang terhempas galur pantai ke tepian.